1.Definisi
Sumber Daya Manusia
1.Definisi SDM
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata SDM,panjangnya Sumber
Daya Manusia,namun jika ditanya apakah
SDM itu,belum tentu terjawab dengan benar dan pasti,sehingga perlu dibahas
tentang definisi SDM dari berbagai sumber untuk mengetahui definisi SDM secara
lengkap dan menyeluruh.
a. Menurut
para Ahli
1.Marimin dkk (2004) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan
salah satu asset organisasi yang menjadi tulang punggung suatu organisasi dalam
menjalankan aktivitasnya dan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan
organisasi.
2.Sinurat (2008) mengatakan bahwa
sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya perusahaan yang memiliki kekuasaan
untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi.
Sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang memiliki kekuasaan untuk merencanakan
dan mengendalikan kegiatannya sendiri.
3.Siagian (2002) mengatakan bahwa
sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi,
harus diakui dan diterima oleh manajemen.
4.Aziz (2005) mengatakan bahwa
sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya pembangunan bangsa.
5.Supriatin dkk (2006) mengatakan
bahwa sumber daya manusia merupakan kekuatan atau tenaga yang dimiliki manusia
baik jasmani maupun rohani.
6.Pendapat lain mengatakan bahwa
sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penunjang organisasi dapat
diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam suatu organisasi (personil, tenaga
kerja atau karyawan)
7.Menurut Hadari Nawawi
yang dikutif oleh Ambar Teguh Sulistiyani dan
Rosidah yang
dimaksudkan sebagai sumber daya manusia meliputi tiga pengertian yaitu
a. Sumber daya manusia adalah
manusia yang bekerja di lingkungan
Suatu organisasi (disebut juga
personil, tenaga kerja, pegawai atau
karyawan).
b.Sumber daya manusia adalah
potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan
eksistensinya.
c.Sumber daya manusia adalah
potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal (non
material / non finansial) di dalam
organisasi bisnis, yang dapat
diwujudkan menjadi potensi nyata (real)
secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan
eksistensinya. (Nawawi dalam Sulistiyani dan Rosidah, 2003:9)
8.Faustino CardosoGomes menyebutkan bahwa :
Sumber daya manusia
merupakan salah satu sumber daya yang terdapat
dalam organisasi, meliputi semua
orang yang melakukan aktivitas. Secara
umum sumber daya yang terdapat dalam
suatu organisasi bisa
dikelompokkan atas dua macam, yaitu
(1) sumber daya manusia (human
resource),
dan (2) sumber daya non-manusia (non-human resources)”
(Gomes, 2003:1).
Dari pendapat para ahli tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa sumber daya manusia
merupakan tenaga penunjang aktivitas suatu organisasi.
b. Menurut Wikipedia
SDM adalah potensi
yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi..
2.Unsur-Unsur
Sumber Daya Manusia
Pengerian sumber daya manusia mencakup
semua unsur yang dimilikinya.
Unsur yang dimilikinya itu seperti, energi,
bakat, keterampilan, kondisi fisik dan
mental manusia yang dapat digunakan untuk berproduksi. Unsur yang dimiliki diharapkan
dapat menunjang kebutuhan dalam mencapai tujuan.
Sumber daya manusia dipandang memiliki peranan
yang semakin besar
bagi kesuksesan suatu organisasi.Organisasi
pemerintah maupun swasta menyadari
bahwa unsur “manusia” yang memiliki keunggulan dalam bersaing
akan membawa organisasi kearah yang
lebih maju. Unsur-unsur (variables)
sumber daya manusia menurut Faustino
Cardoso Gomes dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Sumber Daya
Manusia meliputi :
1.
Kemampuan-kemampuan (Capabilities),
2. Sikap (Attitudes),
3. Nilai-nilai (Values),
4. Kebutuhan-kebutuhan (Needs),
5. Karakteristik demografisnya
(Penduduk).
(Gomes, 2003:26)
Unsur-unsur sumber daya
manusia seperti kemampuan sikap, nilai kerja,
kebutuhan serta
kependudukan merupakan daya yang terdapat pada manusia.
Memperoleh sumber daya
tersebut tergantung dari manajemen sumber daya
manusianya mulai dari
penarikan sumber daya manusia, seleksi, pengembangan,
pemeliharan sumber daya
manusia harus dilakukan secara selektif untuk
menghasilkan sumber
daya manusia yang handal dan berkualitas.
“Sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi adalah sumber daya yang
mampu menciptakan bukan
saja nilai komparatif, tetapi juga nilai
kompetitif-generatif-inovatif
dengan menggunakan energi tertinggi seperti
intelligence,
creativity, dan imagination; tidak lagi semata-mata
menggunakan energi
kasar seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga, otot
dan sebagainya.
(Ndaraha, 1999:12)”
Pendapat Taliziduhu
Ndaraha menyebutkan bahwa kualitas sumber daya
manusia yang tinggi
mampu menggunakan daya yang bersumber pada dirinya tidak hanya otot,
keterampilan dan kemampuan tetapi pola pikir, kecerdasaan dan kekreatifitasan.
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal
perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan.
3.Definisi
Menejemen Sumber Daya Manusia
Berikut ini adalah pengertian Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1 Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.
2.Menurut Henry Simamora
MSDM
adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.MenurutAchmadS.Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara
efektif untuk mencapai tingkat
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
4.Menurut Mutiara S.
Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan
dan pengendalian kegiatan- kegiatan
yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
5.Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan
dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan
terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja,
pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian,pengkoordinasian,pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi
manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja,mesin-mesin
produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM)
yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat
bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya
faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan
dan mengasilkan keluaran (output).
4.Proses Tahapan Menejemen SDM
1.Recruitment(pengadaan),
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia
Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi
formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan
sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih
luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari
pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam
organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang
berkualitas.
Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within.
Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah
ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk
pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi
yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada
standar dan mutu yang sifatnya dapat
diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi
dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan,
kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.
Tahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan
tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah
memanfaatkan SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara
optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar- besarnya namun dengan tetap
memperhatikan dan mempertimbangkan batas- batas kemungkinan pemanfaatan yang
wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut
menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat
kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk
berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak-
pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari
yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan
SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the
right job.
2.
Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan.
Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk
membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan
secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak
memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut
keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.Pemeliharaan SDM pada
dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat
manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai
kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai
kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga
mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan
dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran
(reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun
yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll
dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan,
dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa
pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
3. Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi
perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh
pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama
untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang
digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan
peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu
jabatan atau tugas tertentu.
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis
kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu :
a. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana organisasi
melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
b. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus diajarkan atau
dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya” dan,
c. Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan
apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat
kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.
5.Fungsi
Menejemen SDM
Manajemen
sumber daya manusia memiliki tujuan yang ingin dicapai,
untuk dapat berjalan dengan baik
diperlukan fungsi manajemen. Fungsi
manajemen terdiri dari :
1. Perencanaan adalah usaha membuat
suatu puluhan tindakan dari
beberapa alternatif yang mungkin
dapat tersedia yang meliputi
strategi, kebijakan, program, proyek
dan prosedur dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
2.Penggorganisasian adalah suatu usaha
mengelompokkan pekerjaan
yang diatur melalui struktur
organisasi sehingga setiap unit kerja
mempunyai sasaran dalam
rangka mencapai tujuan secara nyata.
3. Penyusunan staf (departemensi) suatu
usaha penempatan orang-orang
yang tepat ke dalam
unit-unit kerja yang telah ditetapkan dalam
struktur organisasi.
4. Penggerakan dapat diartikan sebagai
suatu usaha mempengaruhi dan
mengarahkan anggota
organisasi (pegawai) untuk melaksanakan
pekerjaan
sesuai kebijakan yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan
5. Pengendalian suatu usaha mengawasi,
membimbing, dan membina
gerak pegawai dan unit
kerja untuk bekerja sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
(Salam, 2007:16)
Berdasarkan pendapat di
atas, fungsi manajemen dilaksanakan dalam
mendukung kegiatan yang
diatur secara sistematis sehingga tujuan tersebut dapat
dicapai dengan tertib, efesien, dan
efektif. Fungsi manajemen berarti sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
George
R. Terry dan Leslie W. Rue menyebutkan lima fungsi utama manajemen, yang terdiri
dari :
1.
Planning. Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama
suatu masa yang akan datang dan apa yang
harus diperbuat agar dapat
mencapai tujuan-tujuan.
2.
Organizing. Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan
penting dan memberikan kekuasaan untuk
melaksanakan kegiatankegiatan.
3.
Staffing. Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia,
pengerahan, penyaringan, latihan dan
pengembangan tenaga kerja.
4.
Motivating.Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearahtujuan-tujuan.
5.
Controlling. Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan menentukan
sebab-sebab penyimpangan dan mengambil
tindakan-tindakan
kolektif. (Terry dan Rue, 2005:9)
Fungsi
manajemen merupakan suatu elemen-elemen dasar yang akan
selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh
manajer / pemimpin dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi
manajemen sumber daya manusia yang dimaksud Edy Sutrisno dalam
bukunya
yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
1.
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga
kerja, agar sesuai dengan kebutuhan
organisasi secara efektif dan
efisien, dalam membantu terwujudnya tujuan.
2.
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang,
integrasi, dalam bentuk badan organisasi.
3.
Pengarahan dan pengadaan. Pengarahan adalah kegiatan memberi
petunjuk kepada pegawai, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif
serta efeisien dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi.
Sedangkan pengadaan merupakan proses
penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi dan induksi untuk
mendapatkan pegawai yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4.
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar
menaati peraturan organisasi dan bekerja
sesuai dengan rencana.
5.
Pengembangan. Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral pegawai melalui
pendidikan dan pelatihan.
6.
Kompensasi. Pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang
kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada
organisasi.
7.
Pengintegrasian. Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
organisasi dan kebutuhan pegawai, agar
tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan.
8.
Pemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas agar
mereka tetap mau bekerja
sama sampai pensiun.
9.
Pemberhentian. Putusan hubungan kerja seorang pegawai dari suatu
organisasi.
(Sutrisno, 2009:8-10)
Fungsi
manajemen dalam suatu instansi atau organisasi berbeda
dikarenakan
kompleksnya organisasi serta jumlahnya yang banyak, maupun
kerena
perkembangan lapangan usaha dan organisasi yang berbeda-beda.
Prakteknya
pembagian fungsi manajemen dalam suatu organisasi, yang paling penting adalah
untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dalam
melaksanakan
fungsi tersebut. Fungsi operasional manajemen sumber daya
manusia
meliputi :
1.
Perencanaan tenaga kerja. Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi
dari manajemen sumber daya manusia
(Yuniarsih dan Suwatno, 2008:6).
Perencanaan sumber daya manusia dimaksudkan
dalam upaya untuk
merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan yang dibutuhkan dalam pencapaian
tujuan.
2.
Pengembangan tenaga kerja. Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu
kondisi yang menunjukan adanya
peningkatan-peningkatan kualitas tenaga
kerja (Yuniarsih dan Suwatno, 2008:7).
Pengembangan kualitas sumber
daya manusia diarahkan untuk megubah sumber
daya manusia yang
berpotensi menjadi sumber daya manusia yang
produktif sehingga sumber
daya manusia mampu dan terampil sehingga
menjadi lebih efektif serta
efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
3.
Penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu
aspek yang sangat penting dalam pengelolaan
sumber daya manusia
(Yuniarsih dan Suwatno, 2008:7). Adanya
penilaian prestasi kerja akan
mengetahui sumber daya manusia yang
mempunyai prestasi kerja yang
baik maupun yang kurang, dengan demikian
akan juga menentukan
bersarnya kompensasi yang akan diterima.
4.
Pemberian kompensasi. Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan
pemberian balas jasa, dapat berupa finansial
dan non finansial (Yuniarsih dan Suwatno, 2008:7). Pemberian kompensasi dapat
meningkatkan
motivasi dalam melaksanakan tugas.
5.
Pemeliharaan tenaga kerja. Pemeliharaan tenaga kerja diharapkan dapat
memberikan ketenangan kerja dan konsentrasi
penuh dalam menghasilkan
prestasi kerja yang diharapkan organisasi
(Yuniarsih dan Suwatno,
2008:7). Kegiatan pemeliharaan tenaga kerja
bertujuan untuk memberikan
jaminan kesehatan, kesejahteraan dan
keamanan serta memperkecil adanya
konflik antar individu dalam organisasi.
6.
Pemberhentian. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang
serius dari manajer / pemimpin sumber daya
manusia karena telah diatur
oleh undang-undang dan mengikat bagi
instasi atau perusahaan (Yuniarsih
dan Suwatno, 2008:1). Istilah pemberhentian
atau separation, pemisahan
merupakan suatu putusnya hubungan kerja
seseorang dengan organisasi
yang disebabkan oleh keinginan pegawai,
keinginan organisasi, pensiun
atau disebabkan oleh undang-undang.
Kesimpulan
SDM adalah
potensi
yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi.Unsur- unsur SDM antara lain
1.
Kemampuan-kemampuan (Capabilities),
2. Sikap (Attitudes),
3. Nilai-nilai (Values),
4. Kebutuhan-kebutuhan (Needs),
5. Karakteristik demografisnya (Penduduk
MSDM adalah Jadi
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan,pengorganisasian,pengkoordinasian,pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan.
Proses Tahapan MSDM:
Pengadaan
MSDM,Pemeliharaan MSDM dan Pengembangan MSDM
Fungsi MSDM adalah Perencanaan tenaga
kerja.pengembangan tenaga kerja,penilaian prestasi kerja,pemberian
kompensasi,pemeliharaan tenaga kerja,pemberhentian.
sumber?
BalasHapusty gan atas artikel nya nyari nyari unsur2 SDM beserta penulis nya di blog lain ga ada, makasih gan infonya moga lebih maju lagi blognya !
BalasHapusTrims..
BalasHapusTrims..
BalasHapusmakasih kak atas ilmu yang menambah wawasan saya tentang SDM.
BalasHapusartikelnya sangat membantu saya dalam memahami tentang mengelolah sumber daya dan membuat tugas
BalasHapusMy Blog