Minggu, 02 Juni 2013

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA



1.Definisi Sumber Daya Manusia

   1.Definisi SDM

     Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata SDM,panjangnya Sumber Daya  Manusia,namun jika ditanya apakah SDM itu,belum tentu terjawab dengan benar dan pasti,sehingga perlu dibahas tentang definisi SDM dari berbagai sumber untuk mengetahui definisi SDM secara lengkap dan menyeluruh.

a.       Menurut para Ahli

      1.Marimin dkk (2004) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu asset organisasi yang menjadi tulang punggung suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya dan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan organisasi.

2.Sinurat (2008) mengatakan bahwa sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber      daya perusahaan yang memiliki kekuasaan untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi. Sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya   yang memiliki kekuasaan untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya sendiri.

3.Siagian (2002) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen.

4.Aziz (2005) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya pembangunan bangsa.

5.Supriatin dkk (2006) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan kekuatan atau tenaga yang dimiliki manusia baik jasmani maupun rohani.

6.Pendapat lain mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penunjang organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam suatu organisasi (personil, tenaga kerja atau karyawan)

       7.Menurut Hadari Nawawi yang dikutif oleh Ambar Teguh Sulistiyani dan

Rosidah yang dimaksudkan sebagai sumber daya manusia meliputi tiga pengertian  yaitu

            a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan

                Suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau

                karyawan).

             b.Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

                organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

             c.Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan

                berfungsi sebagai modal (non material / non finansial) di dalam

                organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real)

    secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensinya.          (Nawawi  dalam Sulistiyani dan Rosidah, 2003:9)

        8.Faustino CardosoGomes menyebutkan bahwa :

           Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat

           dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Secara

           umum sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi bisa

           dikelompokkan atas dua macam, yaitu (1) sumber daya manusia (human

           resource), dan (2) sumber daya non-manusia (non-human resources)

           (Gomes, 2003:1).

         Dari pendapat para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sumber   daya manusia merupakan tenaga penunjang aktivitas suatu organisasi.

b.      Menurut Wikipedia

       SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan  perannya sebagai  makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi..

2.Unsur-Unsur Sumber Daya Manusia
       Pengerian sumber daya manusia mencakup semua unsur yang dimilikinya.
  Unsur yang dimilikinya itu seperti, energi, bakat, keterampilan, kondisi fisik    dan mental manusia yang dapat digunakan untuk berproduksi. Unsur yang dimiliki diharapkan dapat menunjang kebutuhan dalam mencapai tujuan.
       Sumber daya manusia dipandang memiliki peranan yang semakin besar
       bagi kesuksesan suatu organisasi.Organisasi pemerintah maupun swasta      menyadari    bahwa unsur “manusia” yang     memiliki keunggulan dalam bersaing
       akan membawa organisasi kearah yang lebih maju. Unsur-unsur (variables)
       sumber daya manusia menurut Faustino Cardoso Gomes dalam bukunya yang
       berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi :
       1. Kemampuan-kemampuan (Capabilities),
       2. Sikap (Attitudes),
       3. Nilai-nilai (Values),
       4. Kebutuhan-kebutuhan (Needs),
       5. Karakteristik demografisnya (Penduduk).
          (Gomes, 2003:26)
Unsur-unsur sumber daya manusia seperti kemampuan sikap, nilai kerja,
kebutuhan serta kependudukan merupakan daya yang terdapat pada manusia.
Memperoleh sumber daya tersebut tergantung dari manajemen sumber daya
manusianya mulai dari penarikan sumber daya manusia, seleksi, pengembangan,
pemeliharan sumber daya manusia harus dilakukan secara selektif untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
“Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi adalah sumber daya yang
mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif, tetapi juga nilai
kompetitif-generatif-inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti
intelligence, creativity, dan imagination; tidak lagi semata-mata
menggunakan energi kasar seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga, otot
dan sebagainya. (Ndaraha, 1999:12)”
Pendapat Taliziduhu Ndaraha menyebutkan bahwa kualitas sumber daya
manusia yang tinggi mampu menggunakan daya yang bersumber pada dirinya tidak hanya otot, keterampilan dan kemampuan tetapi pola pikir, kecerdasaan dan kekreatifitasan. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan.

3.Definisi Menejemen Sumber Daya Manusia
     Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:

      1 Menurut Melayu SP. Hasibuan.
 MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan  efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
  2.Menurut Henry Simamora

       MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.


3.MenurutAchmadS.Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif     untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.


4.Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan     pengendalian kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan


   5.Menurut Mutiara S. Panggabaean
 MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi  pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian,pengkoordinasian,pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja,mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).

4.Proses Tahapan Menejemen SDM

       1.Recruitment(pengadaan),
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia
Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.
Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat
diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.
Tahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar- besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan batas- batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak- pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the right job.

      2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.

  3. Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi
perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu :
a. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
b. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya” dan,
c. Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.

5.Fungsi Menejemen  SDM
            Manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan yang ingin dicapai,

      untuk dapat berjalan dengan baik diperlukan fungsi manajemen. Fungsi

      manajemen terdiri dari :

       1. Perencanaan adalah usaha membuat suatu puluhan tindakan dari

           beberapa alternatif yang mungkin dapat tersedia yang meliputi

           strategi, kebijakan, program, proyek dan prosedur dalam rangka

           mencapai tujuan organisasi.

        2.Penggorganisasian adalah suatu usaha mengelompokkan pekerjaan

           yang diatur melalui struktur organisasi sehingga setiap unit kerja

mempunyai sasaran dalam rangka mencapai tujuan secara nyata.

       3. Penyusunan staf (departemensi) suatu usaha penempatan orang-orang

yang tepat ke dalam unit-unit kerja yang telah ditetapkan dalam

struktur organisasi.

        4. Penggerakan dapat diartikan sebagai suatu usaha mempengaruhi dan

mengarahkan anggota organisasi (pegawai) untuk melaksanakan

pekerjaan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan

       5. Pengendalian suatu usaha mengawasi, membimbing, dan membina

gerak pegawai dan unit kerja untuk bekerja sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan.

(Salam, 2007:16)

Berdasarkan pendapat di atas, fungsi manajemen dilaksanakan dalam

mendukung kegiatan yang diatur secara sistematis sehingga tujuan tersebut dapat

            dicapai dengan tertib, efesien, dan efektif. Fungsi manajemen berarti sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



George R. Terry dan Leslie W. Rue menyebutkan lima fungsi utama manajemen, yang terdiri dari :

1. Planning. Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama

   suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat

   mencapai tujuan-tujuan.

2. Organizing. Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan

    penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatankegiatan.

3. Staffing. Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia,

    pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.

4. Motivating.Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearahtujuan-tujuan.

5. Controlling. Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan menentukan

    sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan

    kolektif. (Terry dan Rue, 2005:9)

Fungsi manajemen merupakan suatu elemen-elemen dasar yang akan

selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan

oleh manajer / pemimpin dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi manajemen sumber daya manusia yang dimaksud Edy Sutrisno dalam

bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

1. Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga

    kerja, agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan

    efisien, dalam membantu terwujudnya tujuan.

2. Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan

    menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

    integrasi, dalam bentuk badan organisasi.

3. Pengarahan dan pengadaan. Pengarahan adalah kegiatan memberi

    petunjuk kepada pegawai, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif

    serta efeisien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.

    Sedangkan pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi,

    penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang

    sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4. Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar

    menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.

5. Pengembangan. Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,

    konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.

6. Kompensasi. Pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang

    kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada

    organisasi.

7. Pengintegrasian. Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

    organisasi dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang

    serasi dan saling menguntungkan.

8. Pemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan

    kondisi fisik, mental, dan loyalitas agar mereka tetap mau bekerja

    sama sampai pensiun.

9. Pemberhentian. Putusan hubungan kerja seorang pegawai dari suatu

    organisasi.

     (Sutrisno, 2009:8-10)

Fungsi manajemen dalam suatu instansi atau organisasi berbeda

dikarenakan kompleksnya organisasi serta jumlahnya yang banyak, maupun

kerena perkembangan lapangan usaha dan organisasi yang berbeda-beda.

Prakteknya pembagian fungsi manajemen dalam suatu organisasi, yang paling penting adalah untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dalam

melaksanakan fungsi tersebut. Fungsi operasional manajemen sumber daya

manusia meliputi :

1. Perencanaan tenaga kerja. Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi

    dari manajemen sumber daya manusia (Yuniarsih dan Suwatno, 2008:6).

    Perencanaan sumber daya manusia dimaksudkan dalam upaya untuk

    merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi

    kebutuhan yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan.

2. Pengembangan tenaga kerja. Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu

    kondisi yang menunjukan adanya peningkatan-peningkatan kualitas tenaga

    kerja (Yuniarsih dan Suwatno, 2008:7). Pengembangan kualitas sumber

    daya manusia diarahkan untuk megubah sumber daya manusia yang

    berpotensi menjadi sumber daya manusia yang produktif sehingga sumber

   daya manusia mampu dan terampil sehingga menjadi lebih efektif serta

   efisien dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu

    aspek yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya manusia

    (Yuniarsih dan Suwatno, 2008:7). Adanya penilaian prestasi kerja akan

     mengetahui sumber daya manusia yang mempunyai prestasi kerja yang

     baik maupun yang kurang, dengan demikian akan juga menentukan

     bersarnya kompensasi yang akan diterima.

4. Pemberian kompensasi. Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan

 pemberian balas jasa, dapat berupa finansial dan non finansial (Yuniarsih dan Suwatno,   2008:7). Pemberian kompensasi dapat meningkatkan

     motivasi dalam melaksanakan tugas.

5. Pemeliharaan tenaga kerja. Pemeliharaan tenaga kerja diharapkan dapat

    memberikan ketenangan kerja dan konsentrasi penuh dalam menghasilkan

    prestasi kerja yang diharapkan organisasi (Yuniarsih dan Suwatno,

    2008:7). Kegiatan pemeliharaan tenaga kerja bertujuan untuk memberikan

    jaminan kesehatan, kesejahteraan dan keamanan serta memperkecil adanya

    konflik antar individu dalam organisasi.

6. Pemberhentian. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang

    serius dari manajer / pemimpin sumber daya manusia karena telah diatur

    oleh undang-undang dan mengikat bagi instasi atau perusahaan (Yuniarsih

    dan Suwatno, 2008:1). Istilah pemberhentian atau separation, pemisahan

    merupakan suatu putusnya hubungan kerja seseorang dengan organisasi

    yang disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan organisasi, pensiun

    atau disebabkan oleh undang-undang.
Kesimpulan      
       SDM adalah  potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan  perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.Unsur- unsur SDM antara lain     

       1. Kemampuan-kemampuan (Capabilities),

       2. Sikap (Attitudes),

       3. Nilai-nilai (Values),

       4. Kebutuhan-kebutuhan (Needs),

       5. Karakteristik demografisnya (Penduduk


MSDM adalah Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,pengorganisasian,pengkoordinasian,pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan.

Proses Tahapan MSDM:

Pengadaan MSDM,Pemeliharaan MSDM dan Pengembangan MSDM

         Fungsi MSDM adalah Perencanaan tenaga kerja.pengembangan tenaga kerja,penilaian prestasi kerja,pemberian kompensasi,pemeliharaan tenaga kerja,pemberhentian.