Komentar artikel “Sungkem Orang Tua”
Haru dan nelangsa,,,setelah membaca artikel tersebut,hal
kecil yang sering kita anggap sepele justru dampaknya sangat luar biasa ,betapa
tidak hanya dengan sungkem saja bisa jaya seperti itu,apa lagi membuat orang tua kita bahagia???,,,namun sering kita
jumpai di sekitar kita tidak sedikit anak yang durhaka pada orag tua,durhaka
dalam hal ucapan maupun tindakan.
Ada sedikit cerita pak,Saya mempunyai teman perempuan yang
rumahnya kebetulan tak jauh dari rumah saya .Waktu saya main kesana ,sebelum
saya beranjak masuk ke dalam rumahnya terdengar suara rebut-ribut,ternyata dia
sedang cek-cok dengan ibunya,entah apa yang dipermasalahkan tapi yang jelas dia
memaki ibunya dengan kata-kata kotor(Misuh kalo dalam bahasa
jawanya),Astagfirllah……tak hanya itu dia juga memukul ibunya dengan tangannya
sendiri,tangan yang dulu di pok ami-amikan oleh ibunya sekarang digunakannya
sebagai senjata.Miris saya melihat kenyataan di depan saya.Dia tak pernah mendengarkan
perkataan ibunya,jangankan mendengar menggubrispun tidak.Baru setelah ibunya
meninggal dia menyadari kalau selama ini dirinya durhaka terhadap ibu kandung yang telah melahirkannya,sampai-sampai dia
menanyakan apa yag harus dia lakukan untuk menebus dosa terhadap ibunya kepada
salah satu tokoh agama,kemudian orang tersebut menyarankan untuk mengusap dan membasuh
kaki wanita-wanita setengah baya dengan air kemudian air tersebut harus ia
minum.Hal ini pun dilakukan oleh teman saya demi dosa-dosa nya
terhapuskan.Semoga kita tidak termasuk di dalamnya amin,karena memuliakan kedua
orang tua kewajiban kita sebagai anak.Artikel Bapak memotivasi saya untuk slalu
patuh dan taat terhadap orang tua.Terima kasih oh Ayah dan Ibu,,,
Komentar artikel “Makna Bekerja”
Bekerja mempunyai arti sempit dan arti yang luas,jika diterapkan
pada zaman sekarang bekerja memiliki arti yang sempit,yakni bekerja adalah sama
dengan mencari uang,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seseorang harus
bekerja.Bekerja bukan lagi menjadi tanggung jawab tetapi suatu kewajiban.Mayoritas
orang bersekolah tinggi agar bisa memperoleh pekerjaan yang layak.Setelah kita
mendapatkan pekerjaan yang layak kita
lupa akan kewajiban kita kepada Allah.Pekerjaan di utamakan kewajiban dilupakan.
Komentar artikel”Mengawali
Sukses Dengan Membaca”
Amin”,,,jadi membaca tidak ada ruginya,,,ternyata membaca
sangat besar sekali manfaatnya.Membaca tidak hanya membaca buku saja,tergantung
hal apa yang kita baca maka kita bisa mengetahui segala informasi sesuai dengan
apa yang kita baca sehingga ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan.Wah brati orang yang pandai membaca sudah pasti pandai juga dalam
mengambil sikap, dan sikap yang di ambil akan selalu tepat,tidak salh pilih
singkatnya.Memang membaca adalah membuka cakrawala dunia,bagaimana dengan
peramal yang mampu membaca kejadian di masa yang akan datang
Pak???????????????,,,,,,,
Komentar artikel”Beratnya Menjaga Persatuan”
Iya Pak kita harus bisa menjaga rasa persatuan Bangsa,dimulai
dari lingkungan kita sendiri,banyak cara bisa kita lakukan untuk menjaga persatuan,persatuan
artinya berkumpul.Kita tahu bahwa Negara kita adalah sebuah Negara yang sangat
kaya akan budaya,berbeda suku,bahasa,dan keyakinannya pun berbeda pula namun
hal tersebut bukan halangan untuk kita selalu kompak,kompak bukan berarti kita
mengikuti tradisi yang berbeda dengan kita tapi kompak berarti bisa menjaga
rasa solideritas untuk tetap mempertahankan persatuan,maka dari itu dibutuhkan
rasa saling menghargai dan menghormati budaya (agama) orang lain dalam batasan
tertentu tanpa kita hanyut dalam budayanya .Bersatu kita Teguh Bercerai kita
Runtuh,,,,,,,,,
Komentar artikel”Belajar Menulis”
Menulis,,,adalah hobby saya Pak tapi dulu,hee hee,,,memang
dengan menulis bisa sebagai mediator kita dalam menumpahkan segala curahan
sehingga setelah menulis kita merasa plong,beban kita tersa ringan.Menulis
seperti halnya berbagi.Pernah saya mendengar bahwa tulisan tangan bisa
menerminkan kepribadian seseorang,jika tulisannya bagus maka kepribadiannya
baik,ditinjau dari besar kecil huruf atau miring tegaknya tulisan juga dapat
diambil kesimpulan.Begitu menakutkan bukan jika kepribadian kita dapat
diketahui,makanya saya enggan untuk menulis lagi,tapi setelah saya membaca
artikel Bapak lagi lagi saya termotivasi
untuk belajar menulis lagi.karena
menulis tidak membutuhkan biaya mahal tapi mampu mendatangkan keuntungan yang
maksimal,,,